Selasa, 28 Januari 2014

KERAGAMAN BUDAYA




Penduduk Kota Metro terdiri dari berbagai latar belakang suku budaya penduduk asli Lampung dan pendatang seperti Jawa, Sunda, Batak, Bali, Padang, Palembang dan sebagainya. Meskipun terdapat beragam etnis, kehidupan saling menghormati dan menghargai merupakan ciri masyarakat Kota Metro yang digali dari sifat dasar daerah “Nengah Nyapur” yaitu sifat membuka diri dalam pergaulan masyarakat umum dan ikut berpartisipasi terhadap segala sesuatu  yang sifatnya baik dalam pergaulan bermasyarakat. Latar belakang suku penduduk di Kota Metro beraneka ragam, yang sebagian besar berasal dari Jawa, Sumatera Barat, Lampung dan Tionghoa. Seni budaya juga berkembang sesuai  daerah asalnya. Keanekaragaman budaya ini menjadikan keunggulan tersendiri bagi Kota Metro untuk menarik wisatawan. Adat istiadat daerah yang berkembang di Kota Metro adalah Adat Pepadun yang dikenal dengan nama Abung Siwo Mego dan Pubian Telu Suku. Adapun upacara adat tradisional yang sering dilakukan yaitu ditandai upacara adat pernikahan/ perkawinan dengan tidak meninggalkan hukum islam yang merupakan anggapan adalah merupakan bagian dari tata cara adat itu sendiri. Guna mempromosikan obyek wisata dan budaya daerah, maka pada peringatan Hari Jadi Kota Metro setiap tanggal 9 Juni, Pemerintah Kota Metro menggelar festival Kota Metro yang digabungkan dengan Metro Expo.

0 komentar:

Posting Komentar