Selasa, 28 Januari 2014

Sejarah Kota Metro



Sejarah kelahiran Kota Metro bermula dengan dibangunnya sebuah indukdesa baru yang diberi nama Trimurjo, yang diperuntukkan untuk menampung para
kolonis.
Kedatangan kolonis pertama pada hari Sabtu 4 April 1936 dan ditempat-
kan/ditampung pada bedeng-bedeng yang sudah disiapkan oleh pemerintah Hindia
Belanda. Letak bedeng-bedeng tersebut kalau sekarang ini adalah disamping
kantor PLN atau belakang Masjid Taqwa Metro.
 Tiga hari setelah kedatangan kolonis, tepatnya hari Selasa 7 April 1936,
para kolonis memperoleh bagian tanah pekarangan. Setelah itu mulailah para
kolonis menebang pohon-pohon besar untuk dibangun sebagai tempat tinggal, dan
lahan pertanian.
Desa Trimurjo ini berkembang dengan pesat, penduduk kolonis pun
semakin bertambah, hubungan/trnsportasi secara berangsur mulai terbuka,
kegiatan perekonomian mulai tumbuh dan berkembang.
Pemerintah Hindia Belanda menyiapkan daerah baru ini secara
terencana, peruntukan perumahan, perkantoran, lapangan, pasar, lahan pertania,
dan penggunaan lahan untuk keperluan lainnya telah tertata dengan baik.
Sehingga pada perkembangannya sangat mempengaruhi keserasian dan keindahan
Kota Metro hingga saat ini.
Untuk mengenang sejarah Kota Metro, berikut ini kami tampilkan
photo-photo kedatangan dan aktivitas yang dilakukan oleh kolonis saat membuka
 hutan belantara,  kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada tahun 1936
hingga 1940.

Dibawah ini beberapa Photo Metro tempo dulu :

 Rombongan kolonisasi tiba di Pelabuhan Panjang 
Kapal KPM Membawa Rombongan Kolonisasi
dari  jawa Menuju Lampung


 
Rombongan kolonisasi tiba di Jujugan (Jojog) 
Sekarang Desa Rancang Purwo




  Cacah jiwa (pendataan) oleh Asisten Wedana
 dan Kamitua


Gotong royong membuka hutan 
untuk perumahan, perladangnan dan persawahan.



Gotong royong galian tersier (1935)


 
Penempatan pasar rakyat di lokasi Masjid Agung.


Pendopo Asisten Wedana Metro.
(Rumah Dinas A.I.B )


Controleur berfose bersama tokoh-tokoh pendiri kolonisasi Metro : Asisten
 Wedana Metro. Asisten Wedana Pekalongan. Asisten Wedana Trimurjo.
Asisten Wedana Batang Hari Sekampung, dan 10 Kamitua (Lurah) di depan
 Kantor Weda Metro tahun 1937

0 komentar:

Posting Komentar